Kehadiran Pedagang Lapak di event Vespa

suasana lapak Scooterbuster di suatu event 
Jonggol, Scootman-, Sudah dipastikan pada gelaran event -even otomotif,utamanya yang berskala besar macam jambore atau gathering atau anniversary club,terdapat pula kehadiran pula pedagang lapak menawarkan pernak-pernik aksesoris keperluan bikers / Scootersit maupun spart parts kendaraan peserta event atau untuk oleh-oleh hingga pencarian spart part demi melengkapi pernak-pernik yang kurang pada kendaraan kesayangannya. Sesuai namanya lapak tidak membutuhkan tempat yang permanen,panitia acara biasanya telah mengatur pengelolaan para pedagang lapak dengan ditarik biaya yang besarnya suka-suka panitia dan acap kali terjadi negosiasi, jika perjanjian dengan panitia dengan para pedagang lapak seperti listrik dan fasilitas yang diberikan sesuai atau tidak, lapak biasanya mendapat fasilitas standar seperti tenda ,instalasi listrik dan lampu penerangan apabila event berlangsung hingga malam hari .Tanpa fasilitas itupun pelapak sudah siap dengan dasaran ala kadar dengan menggelar karpet atau terpal plastik , hingga membikin display yang menarik demi memajang barang yang bakal dijajakan.

wawancara singkat dengan owner Scooterbuster
Penulis sempat menyambangi lapak dan berbincang ringan dengan pemilik dagangan dan Clothing ( Scooterbuster ),seperti halnya asal Bandung Jabar,dirinya sudah menggeluti bisnis merchandise sudah 10 tahun yang lalu,”awal mula dulu emang sudah cinta ama vespa dan sering menghadiri berbagai event event Vespa diberbagai kota,saat itu naluri bisnis saya melihat prospek keuntungan, apabila bias berjualan sesuatu yang bakal dicari oleh peserta melihat banyak sekali peserta yang datang,


pada saat itu”ungkapnya sat ditemui penulis diacara kumpul bareng penggemar vespa di Jonggol minggu lalu (3/12/2017) yang banyak saudara vespa menyebutnya dengan event lebarannya anak anak Vespa, Namun baginya bukan Cuma keuntungan semata yang dicari tapi juga untuk menjalin silahturahmi dengan para pecinta otomotif scooterist pada khususnya bahkan pelanggan dari berbagai kota memang terkadang ketemu dengan pelanggan yang dulu membeli barangnya”Jelas bapak dengan berambut gimbal yang menawarkan tshirt,jaket, tas ,pin, spartpart dan aksesoris dan emblem corak vespa ,saat tawar menawar inilah terjadi interaksi social kadang berujung pada perkenalan.



Kondisi serupa juga diamini oleh Heru Dri klub VOC Jakarta Barat. sebagai anggota klub dirinya sering berkililing kota untuk datang meramaikan undangan event,memanfaatkan moment,selain touring bareng teman-teman juga menjual pernak-pernik berupa Kaos , Mug , topi dan merchandise lain yang bercorakan vespa dan kadang spart parts orisinil vespa kepada pengunjung “sambil menyelam minum air ibaratnya buat biaya jalan dan tambah uang saku “


Ternyata tidak hanya merchandise dan spart parts yang bias dilapak ,kebutuhan isian perut juga dilirik para pelapak dengan menghadirkan warung-warung dadakan,datangnya ratusan orang atau bahkan ribuan orang di arena event harus didukung dengan kebutuhan akan makanan dan minuman,makanya kami menghadirkan warung yang isinya bermacam-macam,jadi pengunjung bisa tetap bertahan tanpa harus keluar jauh dari tampat acara,ujar Tito Penjaja lapak Minuman dan makanan yang dikelola oleh panitia event (kik)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post