“Pita Merah Putih, Persembahan Pemalang Untuk Nusantara”


Pemalang, Harian Pemalang – Salah satu Taman  Icon Pemalang “Patih Sampun” yang terletak di jl. Gatot Subroto, atau di sebelah selatan  SMAN1 Pemalang, Minggu (27/8/2017) mulai pukul 19.00 wib terasa istimewa.
Tanpa promosi yang besar kolaborasi beberapa penggiat, pecinta dan pelaku seni di Kabupaten Pemalang mengelar pertunjukan teater dengan judul “Pita Merah Putih, Persembahan Pemalang Untuk Nusantara.”. Gelaran ini merupakan bagian dari program Silahkan Nonton (silaturahmi pertunjukan dengan penonton).
Naskah yang ditulis oleh pelaku seni dan penggiat spiritual Pemalang Cakra Pamelang, diwujudkan oleh Djacky WS atau lebih dikenal Jacky Cun sebagai sutradara,  menggandeng teater Tanam Pemalang, teater asada SMK Kesehatan Amanah Husada Pemalang, Pemalang Tandang , abdi dalem, dan Mangler Banyumili.
Pita Merah Putih mengangkat cerita tentang semangat Kebhinekaan, hal ini tercermin dari keterlibatan pemain dari berbagai unsur yang ada di masyarakat Pemalang. Cerita di mulai dari sosok perempuan sebagai penggambaran ibu pertiwi yang memberi kabar bahwa kita (manusia) memang tercipta berbeda dan beragam. Kemudian masuklah sosok laki laki sebagai tokoh pencerah. Menceritakan bahwa peristiwa yang dapat mengancam runtuhnya semangat kebhinekaan. Adegan selanjut digambarkan beberapa orang mulai bangkit dengan kerja nyata, akan tetapi mereka bekerja masih terkotak kotak terpisah dalam ruang dan waktu. Baik yang di kota, di desa, di kantor di sawah bahkan yang bekerja sendiri sendiri, maka di adegan terahir muncul sosok pemersatu yang di simbolkan membawa payung.

Pertunjukan diakhiri dengan lantunan lagu Indonesia Raya yang aransemen dengan konsep etnomusikologi. Semua bernyanyi dengan semangat persatuan di bawah payung bumi pertiwi yang berbhineka tunggal ika.
Penanggung jawab kegiatan Ahmad Bustomi mengatakan bahwa pertunjukan teater  yang masih dalam rangka memperingati HUT Proklamasi  RI ke 72  ini sangat menarik warga kota Pemalang dan sekitarnya.
“Karena para pemain menggunakan kostum yang cukup menarik, dipadukan dengan penambahan cahaya lampu , sehingga diharapkan akan menumbuh kembangkan sikap dan  rasa cinta kasih pemuda kepada NKRI,” ungkapnya.
Menurutnya, selain baru pertama kali  digelar, pengunjung yang berjumlah sekitar 100 orang juga tidak dipungut biaya. Acara yang berakhir pada pukul 22.00 wib dalam keadaan aman dan kondusif.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post