Menikmati tongseng & Tengkleng terHits di Sukoharjo

Pemilik wr. Seje dhewe sedang melayani pelanggan 

Sukoharjo, - Tongseng kepala sapi di warung makan Seje Dhewe yang beralamat di Dondong, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo menjadi langganan para pejabat. Pelanggan dari mulut ke mulut mendominasi pengunjung, Menikmati tongseng hits di sukoharjo 

Tongseng kepala sapi di warung makan Seje Dhewe yang beralamat di Dondong, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo menjadi langganan para pejabat. Pelanggan dari mulut ke mulut mendominasi pengunjung, lantaran dianggap patut direkomendasikan kepada sejumlah teman dan kerabat.

Pemilik warung Seje Dhewe, Tursilawati, mengatakan beberapa pesepeda hingga pejabat sering mengunjungi warung yang berada di perbatasan Mojolaban dan Polokarto itu,  selasa (21/6/2022).

Tengkleng Kambing 

“Ibu Bupati [Etik Suryani], DPRD Solo, Pak Camat Polokarto juga sering kesini. Biasanya yang datang juga ada dari yang turing-turing sepeda itu atau komunitas mesti mampir kesini, dari luar kota juga banyak,” katanya saat berbincang dengan penulis disela-sela menyiapkan hidangan.

Warung yang cukup sederhana tersebut menyediakan tig menu favorit pelanggan. Sajian paling favorit adalah tongseng kepala Sapi yang dibanderol dengan harga Rp. 25.000

Selain itu ada juga gulai sapi sehrga Rp25. 000 per porsi dan aneka menu olahan kambing seharga Rp28. 000 Harga makanan yang disajikan sudah termasuk nasi putih.

Biasanya pengunjung akan diberikan pilihan pedas sedang atau pedas sekali dengan perbedaan irisan cabai di dalam kuah menu yang disajikan. Ditanya perbedaan dengan tempat lain dia menyebut tak ada rahasia khusus selain pilihan daging yang disajikan. Hanya saja kuah yang disajikan memang tidak terlalu kental.

“Bumbunya sama dengan yang lain cuma kami pakai daging kepala sapi asli bukan daging bagian lain. Dari pipi, lidah, dan daging yang menempel di kepala,” jelasnya.

Rahasia Kelezatan

Dalam proses memasaknya Tursilawati mencampur aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lada, santan, dan kecap. Rempah-rempah inilah yang menciptakan kelezatan tongseng kepala sapi di Mojolaban hingga menjadi langganan pejabat.

Warung yang berjarak 30 menit dari pusat Kota Solo itu, buka setiap hari pada pukul 09.00 WIB-15.00 WIB. Lokasi warung juga telah tersedia di maps dengan kata kunci WR CJDW Spesial Tongseng Kepala Sapi.

Dalam sehari warung ini mampu menghabiskan 20 kilogram daging kepala sapi. Dengan kisaran omzet setiap harinya mencapai Rp3 juta-Rp4 juta

Warung yang saat ini ditempatinya merupakan lokasi ketiga setelah sempat berpindah dua kali. Tursilawati memilih tak membuka cabang lain dan hanya berfokus dengan satu warung yang telah dibukanya sejak 2011. Menurutnya, belum ada dampak saat ditanya terkait penyakit mulut dan kuku pada hewan.

“Masih sama seperti biasanya, harga dan stok masih aman karena sudah ad penyetornya. Kalau pelanggan juga masih sama, alhamdulilah,” katanya.

Sementara itu, ditemui terpisah, pembeli asal Mojolaban yang baru pertama kali datang ke warung tersebut, Non Peggy 30, mengatakan akan kembali lagi ke warung tersebut.

“Baru pertama kali, untuk rasanya mantap sekali ya dagingnya empuk bener-bener empuk dan gak alot, itu enak, recommended banget. Tahu tempatnya dari pakde, karena grup touringnya sering mampir kesini, jadi direkomendasikan tempatnya. Ini sih recomended buat kembali lagi. Dari angka 1-10 ini 9,8 lah,” katanya sambil tertawa. ( Kik) 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post