Teknik Membuat Api dengan Fire Starter, Petualang Wajib Tahu !

Selain air, api juga menjadi kebutuhan penting saat lo bertualang dan berada di kondisi survival. Membuat api bakal lebih gampang dengan fire starter, mau tau gimana teknik membuatnya? Langsung aja simak ulasannya !

Saat lo bertualang dan menghadapi kondisi bertahan hidup atau survival, salah satu kebutuhan terpenting adalah api. Selain air, api juga sangat penting, karena bisa digunakan buat masak makanan, atau bisa juga bikin api unggun buat menghangatkan badan. Nggak hanya itu, ada juga fungsi penting lain dari api yaitu bisa dipakai sebagai sinyal buat memberikan tanda keberadaan kalau lo butuh pertolongan.

Buat menyalakan api sendiri emang banyak caranya, bisa dengan korek api atau menggunakan alat khusus seperti fire starter. Alat ini mampu menghasilkan percikan api, yang bisa digunakan dalam kondisi basah sekalipun. Fire starter sendiri biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu magnesium dan ferrocerium.


Ferrocerium sendiri adalah bagian yang bisa menghasilkan percikan api setelah digesek. Sedangkan magnesium adalah sebagai bahan bakarnya, setelah diserut terlebih dulu. Perlu diingat, serutan magnesium ini sangat mudah terbakar, bahkan dalam kondisi basah.

Sebelum lo pahami teknik membuat api dengan fire starter, perhatikan dulu ulasan tentang komponen dan sifat api berikut ini.

Komponen Pembentuk Api

Image source : helkonorthamerica.com
Sebagai petualang, lo harus paham sama tiga unsur komponen pembentuk api. Komponen tersebut adalah panas, udara/oksigen, dan bahan bakar. Ketiga komponen ini bisa menghasilkan api ketika semuanya bereaksi sedemikian rupa secara sempurna.

Reaksi ini biasa disebut dengan Chemical Chain Reaction. Inti dari reaksi yang kemudian menjadi karakter api ini adalah bahwa pembakaran bisa terjadi kalau perpaduan ketiga unsur tersebut seimbang secara kimiawi.


Gampangnya sih, api nggak bakal nyala kalau ada salah satu unsur yang terlalu mendominasi. Atau sebaliknya ada unsur yang porsinya terlalu sedikit dari unsur lain. Perpaduan ketiga unsur ini juga sering disebut sebagai segitiga api.

Perlu juga lo ketahui, biasanya para petualang alam bebas sering menyebut bahan bakar pembuat api dengan istilah Tinder. Tinder juga ada dua macam, yang alami seperti ranting pohon, dedaunan, sabut kelapa, dan sejenisnya. Ada juga yang buatan seperti tisu, serutan magnesium, kapas, plastik, kain, dan lain sebagainya.

Teknik Membuat Api dengan Fire Starter


Kalau lo udah paham sama karakter api, selanjutnya lo bisa menerapkan teknik menggunakan fire starter berikut ini.

Langkah Pertama. Sediakan bahan bakar atau tindernya terlebih dahulu, bisa menggunakan tinder alami maupun tinder buatan.

Langkah Kedua. Kondisikan tinder sedemikian rupa supaya nantinya banyak sudut dan titik-titik yang bisa menangkap percikan api dari fire starter.

Langkah Ketiga. Setelah itu, gesek fire starter dan arahkan hasil percikan apinya ke bagian tinder yang udah dikondisikan sebelumnya.

Langkah Keempat. Di langkah ini, ulangi gesekan pada fire starter sampai akhirnya mampu menghasilkan api atau sampai tinder terbakar.

Langkah Kelima. Setelah muncul api atau tinder terbakar, masukkan atau susul dengan tinder lainnya yang udah disiapkan sebelumnya dengan tetap memerhatikan segitiga api. Jangan sampai terlalu semangat memasukkan tinder sementara apinya masih kecil. Bukannya tambah besar, yang ada apinya malah mati karena perpaduan unsur yang nggak seimbang.

Langkah Keenam. Kalau udah berhasil menyala, silahkan manfaatkan api tersebut dengan baik. Bisa buat masak, signaling, atau sekadar menghangatkan badan.

Nah, itu tadi beberapa teknik yang bisa diterapkan dalam membuat api menggunakan fire starter. Jangan lupa diterapkan saat lo bertualang nanti!

 

Rerefensi : Source: https://sarhidjatim.com/survival-teknik-membuat-api-dengan-fire-starter/



Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post