Penuh Kejutan dalam Nostalgia Vespa



setelah lama tidak menampilkan varian terbarunya, Vespa akhirnya datang lagi untuk meramaikan pasar skuter di Tanah Air. Kemunculan perdananya pada awal tahun 2007 ini ternyata bukan membawa misi untuk menjadi scudeto pasar matiz di Indonesia. Vespa justru datang untuk membidik segmen pasar yang lebih mengutamakan gaya hidup.

Varian baru Vespa akan hadir di bawah perluasan bisnis PT Sun Motor Group (SMG). Perusahaan yang mewadahi sembilan merek otomotif ternama asal Jepang, Eropa, dan Amerika ini menunjuk anak perusahaannya, PT Sentra Kreasi Niaga (SKN) sebagai distributor khusus impor kendaraan roda dua utuh (Complete Built Up, CBU).

Memang produk yang dinaunginya ini tidak didatangkan langsung dari negara asalnya, Italia, tetapi diimpor dari perusahaan AS Phoon Pte Ltd di Singapura yang dipercaya oleh produsen Vespa untuk menjadi distributornya di kawasan Asia Tenggara.

Dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 28 Juni 2006, Direktur Sun Motor Group Nugroho Tjandrakusuma menuturkan, kehadiran skuter ini sekaligus untuk melengkapi keberadaan PT Danmotor Indonesia yang sudah lebih dulu ditunjuk sebagai perakit produk Piaggio di Indonesia.

Tiga Merek

Produk Piaggio sendiri sebenarnya memiliki tiga merek yakni Vespa, Gilera, dan Piaggio. Pada peluncuran tersebut, PT SKN memperkenalkan produk-produk baru dari ketiga merek tersebut yang akan dijual di pasar otomotif Indonesia.

Menurut Direktur AS Phoon Pte Ltd, Francis Phoon, sebagai distributor pihaknya akan selalu memberi dukungan konkret kepada PT SKN terutama menyangkut penyediaan prasarana layanan Sales, Service dan Sparepart (3S).

PT SKN juga menggandeng perusahaan pebiayaan PT Tunas Financindo Sarana (Tunas Finance) guna mempermudah pembelian dengan cara kredit. Dengan fasilitas kredit ini, PT SKN optimistis mampu mencapai target penjualan sebesar 800 unit di tahun 2007.

Vespa yang namanya sudah membumi di Tanah Air ini, datang dengan membawa banyak perbedaan. Perubahan menyolok dari segi harga. Muncul terakhir kali pada tahun 1982, saat itu Vespa menghadirkan seri PX dan LX yang pertama kali menggunakan lampu sein. Harganya masih berkisar pada Rp 1 juta.

Pada kemunculan kali ini, skuter Vespa menyodorkan model terbarunya, Vespa Granturismo 200L dan Vespa LX 150 didampingi oleh Gilera New Runner 200VXR.

Harganya pun sangat jauh berbeda. Harga on the road (OTR) masing-masing Gilera New Runner 200VXR seharga Rp 55 juta, Vespa Granturismo 200L seharga Rp 59 juta, dan Vespa LX 150 Rp 44 juta.

Kepala Cabang Bintaro Jaya Sektor B VII Tangerang, Dion Romano mengakui, Vespa kali ini memang membidik pangsa pasar yang mengutamakan gaya hidup mengendarai kendaraan roda dua.

Menurut Dion, calon pembeli dapat memiliki kendaraan ini dengan menyerahkan uang muka sebesar Rp 10 juta dan angsuran Rp 2 juta selama dua tahun.

"Pada peluncurannya, indent tipe LX sudah 40 unit. Tipe ini memang menjadi andalan dan menguasai 80 persen dari total impor. Kecepatan LX bisa mencapai 110 km per jam sementara GT hingga 150 km per jam," ia menjelaskan.

Vespa juga banyak menawarkan keunggulan terutama mesin yang sudah menerapkan aturan Euro-3. Kendaraan matiz ini memang dirancang memiliki perpaduan klasik dan teknologi mutakhir, sehingga pantas menjadi ikon otomotif yang unik dan artistik.

Kita cermati lagi, New Runner 200VXR yang merupakan hasil karya evolusi terdepan dari pendahulunya. Nilai orisinal berpadu dengan berbagai unsur sport sejati dengan tampilan yang up to date.

Untuk soal kemampuan, Vespa memiliki tenaga ideal untuk memenuhi tuntutan para bikers mania. Mesin empat langkah berkapasitas 200 cc silinder tunggal Piaggio Leader, menjamin transmisi otomatis kendaraan sehingga mampu menjaga tenaganya pada 14 kw yang didukung kerja mesin 9.750 rpm.

Distributor Piaggio menawarkan keinginan bernostalgia bagi para penggemar Vespa dengan menghadirkan Granturismo 200L. Selain mesin 4-tak dengan dukungan 4-katup, kendaraan ini juga memiliki nilai lebih dalam wujud kehadiran sistem pendingin air yang dimilikinya.

Tidak mengherankan jika performa mesin skuter yang satu ini bukan hanya ramah lingkungan tetapi juga hemat suara alias tidak bising. Dan,yang lebih penting tidak kehilangan tenaga.

Suspensi

Skuter memiliki sistem suspensi yang menggunakan dual rate adjustable preload hydraulic shock absorbers dan disc-brake pada roda belakang. Tak heran kalau dia pun mampu memberikan kenyamanan dan keamanan saat dikemudikan.

Begitu pula dengan Vespa LX 150. Kendaraan yang satu ini memang dirancang sebagai penerus varian ET4. Elemen terbaru pada skuter terletak pada penggunaan roda depan berdiameter 11 inci demi meningkatkan kestabilan dan keamanan berkendaraannya.

Tampilannya yang elegan dengan dukungan mesin yang hemat bahan bakar (37 km per liter) sudah tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi Vespa LX 150.

Penjualan kendaraan ini tidak semata hanya memikirkan gaya hidup pembelinya. Tetapi juga mengandung wujud kepedulian sosial dari pemakainya. Hal itu terlihat dari kerja sama PT SKN dengan Habitat for Humanity Indonesia dalam mendukung suksesnya Love Indonesia Programs.

Kerja sama tersebut berupa sumbangan sebesar Rp 100. 000 yang dipungut dari tiap unit yang terjual selama tahun 2007. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 25.000 rumah layak tinggal bagi mereka yang kurang mampu. Proses pembangunannya pun dilaksanakan Habitat for Humanity Indonesia bersama komunitas Piaggio dan calon pemilik rumah. [Y-5]

Di sadur dari

http://www.suarapem baruan.com/ News/2007/ 01/28/Otomotif/ oto01.htm

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post