Menparekraf Sandiaga Uno ‘Nemuin Komunitas’ GenPI di Yogyakarta, Ternyata Ini Alasannya!


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno akan hadir langsung dalam acara Nemuin Komunitas atau Netas di Yogyakarta (4/6) malam nanti.

Menparekraf Sandiaga Uno akan berbincang-bincang dengan Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) di Yogyakarta untuk berdiskusi terkait kebangkitan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif.

Perlu diketahui, Yogyakarta merupakan tempat ketiga dilangsungkannya acara Netas. Mengapa Kota Gudeg ini dipilih menjadi tuan rumah?

Menurut informasi yang diterima , acara Nemuin Komunitas (Netas) diadakan di sela-sela kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Uno ke daerah-daerah. 

Netas pertama diadakan di Magelang, Menparekraf Sandiaga Uno bertemu dan berdialog dengan 23 perwakilan komunitas parekraf. Mereka membahas berbagai destinasi wisata baru di daerah penyangga Destinasi Super Prioritas Borobudur.

Sementara itu, Netas edisi kedua diadakan di Kulonprogo yang dikenal memiliki banyak wisata alam dan budaya.

Lebih lanjut, Netas edisi ketiga diadakan di Yogyakarta karena ternyata Yogyakarta dianggap sebagai kotanya komunitas.

Kendati hanya bertemu dengan GenPI, anggota-anggota GenPI sehari-harinya juga melebur dengan berbagai komunitas yang ada. Apalagi dalam Netas pertama dan kedua, GenPI turut hadir dan ikut berdialog.

Sama seperti dua acara sebelumnya, pada Netas ketiga Menparekraf Sandiaga Uno akan berdiskusi mengenai pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf).

Biasanya hanya berinteraksi melalui media sosial, kali ini menteri akan mendengar langsung apa saja yang telah dilakukan GenPI di sektor Parekraf.

Nemuin Komunitas edisi ketiga sendiri akan dilangsungkan secara hybrid. Akan diikuti oleh anggota GenPI dan Kepala Dinas Pariwisata provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia.


Ketua Umum GenPI Nasional, Siti Chotijah, mengajak seluruh pengurus dan anggota GenPI se-Indonesia untuk menyukseskan acara tersebut.

“Kita sudah berkomitmen bergerak untuk menyebarluaskan narasi pariwisata yang positif. Dengan kode etik yang selalu kita pegang teguh. Yaitu; No Politik, No Hoax dan No SARA,” Tegas Siti Chotijah.

“Mari kita bersama-sama terus melebarkan sayap untuk berkolaborasi dengan sebanyak-banyaknya pihak. Agar komunitas kita bisa terus memberikan manfaat di sektor pariwisata.” Ajaknya.

Sebelumnya, Siti Chotijah menegaskan bahwa pada masa pandemi Covid-19, kerja sama antar berbagai pihak perlu untuk dilakukan.

“Di situasi normal, kita semua butuh berkolaborasi. Pada masa pandemi Covid-19 ini berarti kita harus bisa lebih bekerja sama dengan banyak pihak,” ujar Siti Chotijah dalam rapat daring pengurus Genpinas , Rabu (2/6/2021) siang.

Siti Chotijah mengatakan, apabila berbicara soal Pentahelix, GenPI menjadi salah satu bagian dari 5 unsur yang dimaksud, yaitu Komunitas.

“Dengan kita berdiskusi, peran komunitas akan lebih maksimal dalam membantu berbagai program yang dijalankan pemerintah,” terang Jhe.

Sumber : Genpi Jogja 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post