Fakta Tentang Gunung Ciremai yang Wajib Lo Tau!

Pasti lo sudah nggak asing dengan Gunung Ciremai kan? Yup, salah satu gunung di Jawa Barat ini memang populer banget di kalangan para pendaki. Tapi, lo sudah tahu belum sejumlah fakta tentang Gunung Ciremai? Kuy, intip fakta lengkapnya berikut ini !

Setiap gunung memang selalu punya cerita dan kisahnya sendiri yang unik dan menarik. Begitu juga dengan gunung Ciremai yang terletak di antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Gunung yang berasal dari kata Cereme ini juga sering disebut sebagai atap bumi pasundan karena menjadi gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian sekitar 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl). Biar makin kenal, lo bisa simak beberapa fakta tentang Gunung Ciremai berikut ini ! 


Habitat Bunga Edelweis

Image Source : Phinemo.com
Yup, salah satu gunung di Jawa Barat ini memang menjadi habitat bunga edelweis yang sangat langka. Lo bisa melihat bunga abadi ini di beberapa tempat, seperti jalur summit sampai sekitar puncak Gunung Ciremai.

Bunga ini disebut abadi karena punya waktu mekar yang lama, yaitu sampai 10 tahun lamanya. Hormon etilen yang ada pada bunga Edelweis, bisa mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu yang lama. Bunga ini juga dilindungi oleh undang-undang, lho. Jadi, jangan dipetik atau dirusak ya !


Gunung Api yang Masih Aktif

Image source.nawacita.co
Fakta tentang Ciremai yang selanjutnya yaitu gunung ini termasuk gunung api Kuarter aktif, tipe A. Tipe ini diidentifikasikan sebagai gunung api magmatik yang masih aktif sejak tahun 1600, dan berbentuk strato.

Gunung Ciremai punya kawah ganda, yakni kawah barat yang beradius 400 m, terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 mdpl di lereng selatan juga ada bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.

Saat ini Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), dengan luas total kurang lebih 15.000 hektare.


Jalur Pendakian

image source : mountere.com
Kalau mau mendaki gunung, lo bisa pilih opsi 4 jalur resmi yakni via Linggasana, Apuy, Linggarjati, dan Palutungan. Masing-masing jalur punya estimasi waktu pendakian yang sangat bervariasi, tapi seringkali keempat jalur ini bisa ditempuh antara 7 sampai 9 jam. 

Gunung Ciremai juga sudah memberlakukan pendaftaran simaksi online pada 4 jalur tersebut. Jadi, jangan lupa daftar sebelum tancap gas ya.


Destinasi Wisata Lain di Sekitar Gunung Ciremai

Selain mendaki, lo juga bisa mengunjungi destinasi wisata lain di sekitar Gunung Ciremai. Salah satunya yaitu ada Gedung perundingan Linggarjati yang tempat bersejarah bagi bangsa Indonesia pada masa penjajahan.

Tempat ini menjadi saksi perjanjian politik antara Indonesia dengan Belanda. Selain itu, ada juga destinasi wisata alam yang banyak tersebar di kaki Gunung Ciremai, seperti Bumi Perkemahan Pemandian alam Cibulan atau Sumur 7 Cibulan, Pemandian Alam Cigugur, Lembah Cilengkrang, Lembah Ipukan, Cadas Gantung, dan lain sebagainya.


Mitos dan Pantangan

Percaya atau nggak, ada tiga pantangan yang nggak boleh dilakukan oleh para pendaki saat mendaki Gunung Ciremai. Salah satunya yaitu mengeluh. 

Mitosnya, Gunung Ciremai ini bisa mendengar keluhan pendaki dan akan menjadikan keluhan tersebut menjadi hal yang paling sering ditemukan sepanjang perjalanan ke puncak. Selain itu, lo juga sangat nggak dianjurkan buat buang air kecil dan buang air besar sembarangan di gunung ini.

Terakhir, lo wajib mengucapkan salam setiap bertemu pos istirahat selama perjalanan. Bahkan, nggak sedikit pendaki yang melakukan ritual injak bumi 3x dan memberikan salam sebelum menjelajahi Gunung Gunung Ciremai ini lho.

Hal ini dipercaya sebagai ritual agar nggak diganggu mahluk halus saat mulai perjalanan mendaki Gunung Ciremai. Tapi balik lagi pada kepercayaan masing-masing ya !

Nah, itulah beberapa fakta tentang Gunung Ciremai. Kalau lo, punya kenangan apa terkait gunung yang satu ini ? Ceritain di kolom komen, ya! 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post