Klub Motor Bukan Geng Motor

Jakarta - Aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok oknum tertentu sambil mengendarai roda dua atau motor membawa dampak yang negatif bagi klub-klub motor pada umumnya.

Selain menjadi waswas mengenai keselamatan para anggota yang tidak ingin menjadi korban dari arogansi geng motor, klub motor kerap dianggap sama dengan geng motor oleh sebagian masyarakat yang kurang paham.

Namun kami dari komunitas vespa  mengimbau agar masyarakat agar tetap bijaksana dalam menyikapi kejadian-kejadian yang terjadi dalam beberapa malam hari ini.

Klub motor sangat jauh berbeda, dan bukanlah geng motor, selain sangat menjunjung tinggi Undang-Undang Hukum Negara Indonesia, juga anti dengan segala tindakan kriminalitas, klub Motor pada umumnya jugasangat menghormati sesama, terutama pengendara motor pada umumnya.

Peraturan wajib memakai pengaman dalam berkendara roda dua seperti helm, jaket, sepatu, celana panjang, diterapkan oleh semua klub/komunitas Motor kepada anggotanya, berbeda dengan geng motor yang ketika berkonvoi tidak pernah memakai helm.

Hal-hal positif sering dilakukan oleh klub Motor, diantaranya melakukan Bakti Sosial, juga membantu pihak kepolisian dalam penanganan lalu lintas, dan masih banyak lain nya.

Kami dari komunitas scooter Jakarta juga meminta kepada aparat Kepolisian segera menuntaskan masalah ini, agar tidak berlarut-larut, dan berimbas kepada banyak hal, sehingga masyarakat bisa merasa aman, dan klub motor bisa kembali menjadi mitra masyarakat dalam membantu kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post