BREBES BANJIR SCOOTER ( BEBAS ) 2

Brebes, Sesuai dengan tema kegiatan Brebes Banjir Scooter (Bebas), Kota Brebes Sabtu dan Minggu (25-26/9) benar-benar banjir kendaraan vespa. Ribuan penggemar motor produk Italia dari berbagai kota se Indonesia, memadati arena kegiatan di halaman GOR Sasana Adhy Karsa.

Karena begitu besar minat komunitas vespa berkumpul, halaman GOR tak muat menampung peserta. Sebagian peserta akhirnya memarkir kendaraannya di sepanjang jalan menuju GOR, kemudian di halaman Sanggar Pramuka dan sebagian lagi berceceran di jalan Veteran, MT Haryono, dan Jl Taman Siswa.

Pertemuan komunitas scooter ini digelar dalam rangka peringatan satu windu berdirinya Asli Scooter Brebes atau disingkat Asbes. Ketua panitia Moenawir ST mengatakan, ajang kumpul komunitas penggemar vespa ini sebagai bentuk silaturahmi dan halalbihalal antarkomunitas vespa. Berdasarkan catatan panitia, peserta yang datang mewakili komunitas 60 klub dengan jumlah peserta sekitar 1.000 orang lebih.

Mereka datang dari berbagai kota besar seluruh Indonesia seperti, Semarang, Bandung, Yogyakarta,Pemalang, Purwokerto, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Bandung, dan Jakarta. ''Ada juga peserta dari Lampung, Bali dan Aceh. Selain itu, ratusan peserta dari wilayah eks Karesidenan Pekalongan,'' paparnya.

Hasil Modifikasi
Scooter meramaikan ajang ini hampir sebagian besar hasil modifikasi dengan merubah beberapa bagian vespa. Ada juga yang dipadukan antara motor Jepang dengan vespa, ditempeli dongdang, bahkan tak jarang bodi dipanjangkan sampai dua meter lebih. Mereka tampil unik-unik, dengan gaya dandanan yang "nyleneh". Beberapa pemilik vespa dongdang (brekele) tak segan menempelkan aneka asesoris yang membuat penonton tersenyum. Seperti menempelkan boneka, ban bekas, tanaman, gading ternak dan aneka asesoris lain.

Untuk urusan tidur pun, peserta nampaknya tak ambil pusing, karena panitia tidak menyediakan penginapan. Yang membawa dondang disulap menjadi tempat tidur, dengan menutup menggunakan kain bekas spanduk dan lainnya. Bahkan, sebagian tidur di emper GOR, pendapa kwarcab Pramuka, dan di pinggir jalan.

Dilokasi kegiatan mereka bisa saling tukar pengalaman menyangkut cara perawatan, cara memperoleh suku cadang yang mungkin susah dicari di pasaran. Beberapa pedadang onderdil dan asesoris menggelar dagangan di emperan GOR.
Sabtu malam peserta dihibur Grup Band Nyong Safa dari Brebes dan Sogan (Bumiayu). Pada Minggu pagi digelar kontes scooter dngan berbagai kategori (Kik)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post