Touring tipis" berburu kuliner Pecak Wader di Bendungan Kaliwadas Pemalang

Riding tipis di start dari Nataya coffee Pemalang 

Waktu libur telah tiba seperti biasa saya dan teman teman satu hobby melaksanakan kegiatan touring mengendarai vespa , kali ini tujuan ke salah satu tempat kuliner di Pinggiran Bendungan Kaliwadas , dengan personil 8 orang kita riding denggan route ke selatana melawati bantarbolang ke timur .

Biasanya  setiap tempat wisata m kuliner unik dan khas yang patut dicoba oleh wisatawan. Di Wisata Bendungan Kali Wadas, Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang terdapat pecak wader. Kuliner ini terbilang ikonik di tempat wisata tersebut.

Selain rasanya yang nikmat, kuliner itu hanya bisa ditemukan di area tersebut. Sebab bahan baku ikan wader banyak ditemui di Bendungan Kali Wadas, yang merupakan pertemuan beberapa sungai di Pemalang dan Pekalongan.

Warung Wader  Mbak Mur yang Selalu ramai di hari libur  
Muryatin (40) pemilik rumah makan pecak wader mengatakan, dirinya menjadi penerus kedua setelah sang ibu yang awalnya berjualan tepat di samping jembatan pada tahun 60 an. Menu di warungnya yang paling digemari adalah pecak wader, walaupun ada menu lainnya seperti ayam, lele dan belut.

“Alhamdulillah bisa bertahan sampai sekarang, dari dulu itu usaha ibu walaupun awalnya bukan warung pecak melainkan pecel, dan dimulai saat pembangunan jembatan atau Bendungan Kali Wadas. Banyaknya ikan wader menjadikan ide untuk membuat kuliner tersebut,” katanya, Minggu (6/7/25).

Menurut berbagai sumber, ikan wader yang masih kerabat famili Cypridae seperti ikan mas ini memiliki habitat di sungai-sungai berarus. Bahkan ikan tersebut jadi salah satu indikator limbah di sungai. Semakin banyak limbah yang masuk, maka ikan tersebut akan semakin sulit ditemukan.

Wisata Taman Bendungan Kali Wadas sendiri berada perbatasan Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan. Namun letaknya masih dalam wilayah Pemalang yaitu Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh, atau 26 kilometer dari pusat kota.

Lebih lanjut, Muryatin mengatakan, harga dari ikan wader pecak sedikit lebih mahal dibanding menu lainnya. Sebab dirinya hanya mendapatkan dari pengepul atau nelayan sekitar sungai. Meski, dapat dikatakan cukup langka, ia bisa menghabiskan ikan wader sebanyak 20-50 kilogram dalam waktu satu hari.

“Karena langka dan sulit dicari harga kita menyesuaikan untuk seporsi pecak ikan wader lengkap bersama nasi dan es teh harganya Rp 25 ribu belum termasuk lalapan. Tapi pasti habis karena paling diburu apalagi pas waktu liburan ramai yang beli,” pungkasnya

إرسال تعليق

1 تعليقات

Featured post