10 Istilah Pendakian Gunung Yang Wajib Lo Tahu Brok !


DA Adventure Team Pendakian ke Gunung Merbabu

Naik gunung emang nggak cuma tentang ngadu fisik, bro! Selain ngetes kekuatan, ada banyak manfaat yang bisa lo dapetin, kayak ngurangin risiko penyakit jantung, ngebantu atasi obesitas, dan bikin otot serta tulang lo makin kuat.

Buat lo yang udah biasa naik gunung atau yang baru pengen nyoba, lo bakal ketemu banyak istilah pendakian yang wajib lo pahami biar perjalanan makin seru. Jangan sampe kebingungan sama istilah dalam pendakian atau istilah naik gunung yang sering dipake para pendaki berpengalaman.

Nah, buat lo yang pengen tau lebih lanjut tentang istilah dalam pendakian gunung, yuk simak penjelasannya! Dengan ngerti istilah pendakian gunung yang ada, lo bakal lebih siap dan gak kebingungan pas ngehadepin berbagai situasi pendakian. Jadi, siap buat petualangan baru? Yuk, kita belajar bareng!

Kamus Lengkap Istilah Pendakian Gunung

1. Mountaineering

Mountaineering adalah salah satu istilah dalam pendakian yang merujuk ke kegiatan mendaki gunung dengan teknik, skill, dan peralatan khusus. Biasanya dilakukan di gunung-gunung tinggi dengan medan yang ekstrem, kayak jalur bersalju atau bebatuan terjal.

Nggak semua orang bisa langsung mountaineering, karena lo harus punya latihan, pengalaman, dan kondisi fisik yang kuat. Jadi, mountaineering tuh udah level advance-nya dalam dunia pendakian.

2. Trekking dan Hiking

Dua istilah pendakian ini sering banget ketuker. Trekking itu jalan kaki jarak jauh yang biasanya butuh waktu lama, kayak dari satu pos ke pos lain sampai puncak.

Hiking lebih santai, biasanya rutenya pendek dan bisa diselesaiin dalam sehari. Meski beda tipis, dua-duanya tetap butuh tenaga dan perlengkapan yang sesuai, terutama sepatu dan tas yang nyaman.

3. Shelter dan Pos

Dalam istilah naik gunung, shelter itu tempat istirahat atau nginep yang ukurannya lumayan luas dan biasanya deket sumber air. Cocok banget buat camp sebelum summit attack. Sedangkan pos itu checkpoint atau titik istirahat sementara selama perjalanan. Di pos, lo bisa recharge tenaga, minum, atau sekadar duduk lemesin kaki.

4. Ranger dan Porter

Ranger itu penjaga kawasan konservasi atau taman nasional yang lo datengin. Mereka bakal cek simaksi, kasih info jalur, cuaca, dan ngasih arahan keselamatan. Perannya penting banget karena mereka ngerti kondisi di gunung tersebut.

Nah, porter itu orang lokal yang bantu bawain barang pendaki. Mereka nggak cuma bantu bawa beban, tapi juga paham jalur dan bisa jadi penolong darurat. Dua istilah dalam pendakian ini bakal sering lo denger kalau udah sering naik gunung resmi.

5. Leader dan Sweeper

Kalau lo naik bareng grup, pasti bakal ada leader dan sweeper. Leader itu yang paling depan, buka jalan, dan atur tempo jalan. Biasanya orang yang paling berpengalaman di jalur tersebut. Sweeper ada di paling belakang, jagain biar nggak ada yang ketinggalan. Ini salah satu istilah dalam pendakian gunung yang penting banget buat keselamatan tim.


6. Simaksi

Simaksi alias Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi adalah ‘tiket’ buat masuk gunung-gunung yang dilindungi. Ini salah satu istilah dalam pendakian yang nggak boleh lo anggap enteng.

Fungsinya bukan cuma administrasi, tapi juga biar pendakian lo tercatat dan bisa dipantau. Banyak kasus orang nyasar atau hilang karena nekat naik tanpa simaksi. Lo bisa urus simaksi ini secara online atau langsung di basecamp, tergantung kebijakan gunungnya.

7. Tek-tok

Bukan aplikasi joget ya, tapi istilah naik gunung buat pendakian yang cuma naik-turun dalam sehari alias tanpa nginep. Biasanya dilakukan di gunung-gunung pendek kayak Andong, Nglanggeran, atau Munara.

Meskipun keliatannya ringan, lo tetep harus bawa logistik minimal, cek cuaca, dan pastikan waktu pendakian lo cukup buat turun sebelum gelap. 

8. Summit Attack

Summit attack adalah fase paling menegangkan dalam istilah dalam pendakian gunung. Ini saat lo ninggalin camp terakhir buat menuju puncak. Biasanya dimulai tengah malam atau dini hari, tujuannya biar bisa nikmatin sunrise di puncak.


Tapi ini juga bagian paling berat karena jalurnya makin ekstrem, oksigen makin tipis, dan lo udah capek. Banyak pendaki gagal summit karena nggak siap mental dan fisik di tahap ini. 

9. Logistik

Dalam dunia pendakian, logistik itu nyawa kedua setelah fisik. Nggak cuma makanan dan air, tapi juga semua perlengkapan penting kayak tenda, sleeping bag, matras, kompor, jas hujan, sampai P3K.

Istilah pendakian ini sering disepelekan sama pendaki pemula yang mikir naik gunung cuma soal naik-turun. Padahal, kalau logistik lo berantakan, itu bisa bikin pendakian lo gagal atau bahkan bahaya.

10. Hipotermia

Hipotermia adalah kondisi saat suhu tubuh lo turun drastis karena terlalu lama terpapar dingin, angin, atau basah karena hujan. Ini salah satu ancaman serius yang bisa nyeret nyawa. Istilah dalam pendakian ini sering muncul karena kasus hipotermia lumayan sering terjadi di gunung-gunung tinggi.

Gejalanya mulai dari menggigil hebat, bingung, sampai nggak sadar. Cara mencegahnya: pake baju hangat, jangan biarin baju basah nempel lama-lama, dan istirahat di tempat yang cukup tertutup.

Jadi, naik gunung bukan cuma buat nyari tantangan fisik, tapi juga banyak manfaat yang bisa lo dapetin, mulai dari kesehatan tubuh sampe ketenangan pikiran. Biar perjalanan lo makin lancar dan aman, penting banget ngerti istilah dalam pendakian gunung yang udah disebutin tadi. Dengan paham istilah-istilah tersebut, lo bakal lebih siap ngadepin berbagai situasi di jalur pendakian, entah itu soal logistik, rute, atau kondisi darurat. Jadi, siap buat naik gunung? 

1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post