Pesona Pancuran 7 di Kawasan Baturaden ,Purwokerto Jawa Tengah

Pancuran 7 di Baturaden 
Sekarang banyak bermunculan wahana wisata baru di alam terbuka baik yang alami maupun buatan, kali ini akan sedikit diulas adalah Pancuran 7 yang ada di kawasan Baturaden, mungkin sudah ga asing atau sudah pernah kesini. Wisata gunung jadi pasti ada nanjaknya, itu kalau mau naik sampai Pancuran 7. Nah kebayang gak siy kayak apa capainya ? kemaren saya dan rombongan #LiveInBanyumas dari Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah diajak semacam famtrip ke tempat ini salah satunya dari mengenal lebih dekat Hotel Milik Provisi Jawa Tengah, Saresehan dengan pegiat Wisata dll, setelah menginap di hotelkeesokan paginya diajak salah satunya Pancuran 7 .Sejak dulu saya belum berhasil nanjak sampai Pancuran 7, paling hanya sampai Pancuran 4 saja. itupun ketika masih sering ke Purwokerto, jadi sama teman2 ramai2 menuju Baturaden untuk belajar sambil menikmati air terjun. Nah gimana mau sampai Pancuran 7 kalau hanya untuk sekedar refreshing ?
Kalau orang Purwokerto bilangnya Pancuran Pitu (berasal dari bahasa Jawa), Pancuran berarti air terjun (water fall) dan pitu berarti tujuh. Tapi bukan seperti air terjun yang biasa kita lihat, di  Pancuran 7  hanya ada aliran air panas berjumlah 7 yang tingginya sekitar 1 meter. Ke 7 aliran air panas ini berwarna orange dan terbentuk secara alami berupa lengkungan2 seperti yang terlihat pada gambar di atas. Sangat artistik ya ? Dan batu2 di aliran air tersebut tidak licin, jadi kita masih bisa naik ke batu tersebut tapi airnya sangat panas jadi harus hati hati .
HTM Wisata Pancuran 7 ini ada yang terusan ada pula yang satuan, nanti akan ditanya ketika mulai masuk di pintu gerbangnya. Kalau tiket terusan seharga Rp. 20.000,- nanti kita bisa menikmati sekalian wisata2 yang ada di sekitarnya mulai dari Kebun Raya Baturaden, Wanawisata Baturaden,  Pancuran 7, Goa Selirang, Goa Sarabadak, Telaga Sunyi, Rumah Pohon, Area bermain anak, Taman Liana, Medicinal Garden yang semuanya ada di area yang berdekatan. Tujuan kami kali ini yang utama ke Pancuran 7, jadi walaupun sudah melewati Kebun Raya Baturaden kami tidak berhenti, takut waktunya gak keburu.

Dan sepanjang perjalanan ternyata jalannya berkelok-kelok dan sempit, ada beberapa air terjun kecil yang ditemui di tepi jalan, bisa dibilang Baturaden ini adalah Kota dengan 1000 air terjun, Peserta dari live In Banyumas terdiri dari berbagai kalangan dari Media,blogger, penggiat media sosial dan Agent Tour .
Banyak sekali pohon damar dan pinus di sepanjang jalan, tidak heran karena disinilah yang disebut Wanawisatanya. Di tengah2 wanawisata terdapat villa Perhutani yang bisa disewa untuk acara”  reuni atau pertemuan2 lainnya. Memang lokasinya cukup didalam tetapi sangat aman.
Entah berapa anak tangga yang sudah kami lalui, namun tak kunjung sampai2, sesekali kalau kita nengok kearah selatan terlihat Kota Purwokerto terhampar luasnya, tentu jika malam hari akan nampak lebih indah karena banyak lampu yang terlihat kerlap kerlip. Namun di Pancuran 7 pengunjung hanya diperbolehkan masuk sampai jam 18.00 saja, akan berbahaya jika malam hari di hutan.
Nah,,,sudah sampai kita, ternyata air pancuran memang sangat panas karena katanya mencapai 70 derajat Celcius. Jika air panas ini dikeringkan akan menghasilkan endapan berupa serbuk belerang yang bermanfaat untuk pengobatan sakit tulang/rematik dan berbagai macam penyakit kulit seperti panu, kadas, dan lain-lain. Selain itu bisa juga untuk lulur dan masker untuk mengobati jerawat. Di sekitar Pancuran 7 banyak orang yang menawarkan jasa pijat kaki/refleksi, barangkali kecapaian setelah melalui ber-ratus2 anak tangga maka akan nikmat sekali jika langsung pijat dengan menggunakan serbuk belerang tersebut. Jika pijat kakinya saja dikenai taif 10.000 dan pijat seluruh badan dikenai tarif Rp.30.000.

Namun kalau mau mandi air belerang dengan puas bisa dilakukan di Goa Selirang yang ada di bawah Pancuran 7. Kita bisa menelusuri jalan setapak yang sudah dibuat undakan2 namun tidak semuanya dari batu, ada yang masih dari tanah sehingga dipastikan sangat licin, maka perlu kehati-hatian dalam menuruni undak2an ini.
Batu2an yang ada di Goa Selirang juga nampak kuning pertanda kandungan belerangnya masih tinggi, air yang mengalir berasal dari Pancuran 7 dan masih panas juga. Kita bisa mandi dibawah pancuran air panas yang akan terasa segar di badan seperti dipijit. Dibalik aliran air tersebut terdapat goa-goa kecil yang disebut Goa Selirang.
Yah begitulah,,,sudah terbayar rasa keinginan untuk bisa sampai ke Pancuran 7. Memang luar biasa sekali alam di sekitar Gunung Slamet ini. Sepertinya gak puas hanya berkunjung sekali kesini, suatu saat akan diulangi lagi dengan memaksimalkan waktu agar bisa menikmati pijat refleksi dan juga mandi air belerang.

Untuk yang mau kesini menggunakan kendaraan sendiri, dari pertigaan terminal bawah Baturaden belok kanan menuju Pintu Gerbang Bumi Perkemahan atau Gerbang Wana Wisata, lalu masuk ikuti terus jalan yang sudah beraspal hingga ada petunjuk jalan untuk menuju Pancuran 7

Yuk kapan kalian ajak Saudara ,teman ,Pacar atau selingkuhan  jalan jalan kesana ! 

Post a Comment

أحدث أقدم

Featured post